Perbedaan
Ini menunjukkan perbedaan antara versi yang terpilih dengan versi yang sedang aktif.
| Kedua sisi revisi sebelumnyaRevisi sebelumnyaRevisi selanjutnya | Revisi sebelumnya | ||
| perkawinan [2024/05/28 06:41] – [Aturan] rashdan | perkawinan [2025/06/13 14:02] (sekarang) – [Aturan] rashdan | ||
|---|---|---|---|
| Baris 9: | Baris 9: | ||
| ===== Kewajiban ===== | ===== Kewajiban ===== | ||
| - | Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang melangsungkan perkawinan pertama wajib melaporkan kepada pejabat secara hirarkhis selambat-lambatnya 1 tahun sejak tanggal perkawinan. Ketentuan ini juga berlaku bagi PNS yang berstatus janda atau duda yang melangsungkan perkawinannya kembali. | + | Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang melangsungkan perkawinan pertama |
| - | PNS yang akan beristri lebih dari seorang, wajib memperoleh izin tertulis lebih dahulu dari Pejabat. | + | PNS yang akan beristri lebih dari seorang, |
| - Setiap atasan yang menerima surat permintaan izin untuk beristri lebih dari seorang, wajib memberikan pertimbangan kepada Pejabat. | - Setiap atasan yang menerima surat permintaan izin untuk beristri lebih dari seorang, wajib memberikan pertimbangan kepada Pejabat. | ||
| - Setiap atasan yang menerima surat permintaan izin untuk beristri lebih dari seorang, wajib menyampaikan kepada pejabat melalui saluran hirarki selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan terhitung mulai tanggal ia menerima surat permintaan izin tersebut. | - Setiap atasan yang menerima surat permintaan izin untuk beristri lebih dari seorang, wajib menyampaikan kepada pejabat melalui saluran hirarki selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan terhitung mulai tanggal ia menerima surat permintaan izin tersebut. | ||
| Baris 27: | Baris 27: | ||
| ===== Larangan ===== | ===== Larangan ===== | ||
| - | - PNS wanita tidak boleh menjadi istri kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya | + | - ** PNS wanita tidak boleh menjadi istri kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya** |
| * Seorang wanita yang berkedudukan sebagai isteri kedua/ | * Seorang wanita yang berkedudukan sebagai isteri kedua/ | ||
| * PNS wanita yang akan menjadi istri kedua/ | * PNS wanita yang akan menjadi istri kedua/ | ||
| - | - PNS dilarang hidup bersama di luar ikatan perkawinan yang sah | + | - ** PNS dilarang hidup bersama di luar ikatan perkawinan yang sah** |
| * Yang dimaksud hidup bersama diluar perkawinan yang sah adalah melakukan hubungan sebagai suami isteri dengan wanita yang bukan isterinya atau dengan pria yang bukan suaminya yang seolah-olah merupakan suatu rumah tangga | * Yang dimaksud hidup bersama diluar perkawinan yang sah adalah melakukan hubungan sebagai suami isteri dengan wanita yang bukan isterinya atau dengan pria yang bukan suaminya yang seolah-olah merupakan suatu rumah tangga | ||
| + | |||
| + | ===== Pelanggaran Terhadap PP 94 Tahun 2021 ===== | ||
| + | Ada beberapa pelanggaran terkait pernikahan dan perceraian PNS yang diatur dalam PP No 94 Tahun 2021: | ||
| + | - Tidak memberitahukan perkawinan pertama dalam jangka waktu 1 (satu) tahun setelah perkawinan tersebut dilangsungkan; | ||
| + | - Melakukan perceraian tanpa izin/surat keterangan dari Pejabat; | ||
| + | - Beristri lebih dari seorang tanpa izin dari Pejabat; | ||
| + | - Hidup bersama tanpa ikatan perkawinan yang sah; | ||
| + | - Tidak melaporkan perceraian dalam jangka waktu selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah perceraian; | ||
| + | - Tidak melaporkan perkawinan kedua/ | ||
| + | - PNS pria yang menolak pembagian gaji setelah perceraian. | ||
| ===== Sanksi ===== | ===== Sanksi ===== | ||
| + | Pelanggaran terhadap PP 10/1983 jo PP 45/1990, konsekuensinya adalah salah satu hukuman disiplin berat sesuai Pasal 41 dari PP 94/2021 | ||
| - PNS dijatuhi salah satu hukuman disiplin berat apabila: | - PNS dijatuhi salah satu hukuman disiplin berat apabila: | ||
| * beristri lebih dari seorang tanpa memperoleh izin terlebih dahulu dari Pejabat. | * beristri lebih dari seorang tanpa memperoleh izin terlebih dahulu dari Pejabat. | ||
| * tidak melaporkan perkawinanya yang kedua/ | * tidak melaporkan perkawinanya yang kedua/ | ||
| - Wanita PNS yang menjadi istri kedua/ | - Wanita PNS yang menjadi istri kedua/ | ||
| - | - PNS dijatuhi salah satu hukuman disiplin berat apabila melakukan hidup bersama di luar ikatan perkawinan yang sah dengan wanita yang bukan isterinya atau dengan pria yang bukan suaminya. | + | - PNS dijatuhi salah satu hukuman disiplin berat apabila melakukan hidup bersama di luar ikatan perkawinan yang sah dengan wanita yang bukan isterinya atau dengan pria yang bukan suaminya |
| ===== Aturan ===== | ===== Aturan ===== | ||
| - [[https:// | - [[https:// | ||
| Baris 45: | Baris 55: | ||
| - [[https:// | - [[https:// | ||
| - [[https:// | - [[https:// | ||
| - | - [[https://jdihn.go.id/files/502/ | + | - [[https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/SEKaBKN08-1983KawinCeraiPNS.pdf|Surat Edaran Badan Administrasi Kepegawaian Negara Nomor 08/ |
| - | - [[https://jdihn.go.id/files/502/SE%20NOMOR%2048%20SE%201990@IJIN%20PERKAWINAN%20DAN%20PERCERAIAN%20BAGI%20PNS.pdf|Surat Edaran Badan Administrasi Kepegawaian Negara Nomor 48/ | + | - [[https://jdih.bkn.go.id/Detail_peraturan/breaking/2102|Surat Edaran Badan Administrasi Kepegawaian Negara Nomor 48/ |